KASYIFATU AS-SAJA (9)



lanjutan kasyifatu as-Saja >> Bismillahirrohmanirrohim.. Allahumma Solli 'ala Sayyidina Muhammad wa alihi wasohbihi wasallim

(رواله) وهم جميع أمة الاجابة لخبر آل محمد كل تقى أخرجه الطبرانى وهو الانسب بمقام الدعاء ولو عاصين لانهم أحوج الى الدعاء من غي هم وأما في مقام الزكاة فالمراد بالآل هم بنو هاشم وبنوالمطلب (تنبيه) أصل آل أهل قلبت الهاء همزة توصلا لقلبها ألفاثم قلبت الهمزة ألفا ثم قلبت الهمزة ألفا لسكونها وانفتاح ما قبلها هذا مذهب سيبويه وقال الكسائ أصله أول على وزن جمل تحركت بالواو وانفتح ما قبلها قلبت ألفا

Bismillah Walhamdulillah

)رواله) وهم جميع أمة الاجابة لخبر آل محمد كل تقى أخرجه الطبرانى وهو الانسب بمقام الدعاء ولو عاصين لانهم أحوج الى الدعاء من غي هم

Dan kepada keluarganya Nabi Muhammad SAW dan mereka adalah seluruh umat yang di ijabah karena tersebut di dalam hadits : Keluarga Nabi Muhammad itu setiap orang yang bertaqwa (HR. Thobarooni)
Dan itu lah yang lebih pantas/sesuai dalam maqom doa sekalipun maksiat karena bahasanya mereka butuh kepada doa dari selain mereka.

وأما في مقام الزكاة فالمراد بالآل هم بنو هاشم وبنوالمطلب

Dan Adapun di dalam maqom zakat maka itu maksudnya dengan keluarga mereka yaitu keturunan (Banu) hasyim dan Mutholib.
 
(تنبيه) أصل آل أهل قلبت الهاء همزة توصلا لقلبها ألفاثم قلبت الهمزة ألفا ثم قلبت الهمزة ألفا لسكونها وانفتاح ما قبلها هذا مذهب سيبويه

(Bermula ini adalah suatu peringatan) adapun Asal lafadz "Aalin" Itu adalah "Ahlun" yang ditukar huruf HA nya dengan HAMZAH karena menyampaikan kepada menukarnya akan huruf HA dengan ALIF, Kemudian Ditukarkan HAMZAH dengan ALIF karena SUKUNnya HAMZAH dan Di FATHAKAN Huruf sebelumnya, Adapun Inilah menurut mazhab (Pendapat) Imam Sibawayh.

وقال الكسائ أصله أول على وزن جمل تحركت بالواو وانفتح ما قبلها قلبت ألفا

Dan berkata Imam AlKisaa_iy :
Adapun asalnya lafadz AALIN itu adalah awal atas bertepatannya atas wazan Jamal yang berharokat (berbaris) WAWU dan difathakan huruf sebelumnya lalu ditukar huruf sebelumnya dengan AALIF.

Alhamdulillah selesai...Silahkan diqiyas teman2 hehee...

WASHOHBIHI wallohu 'alam bisshowaab...
Semoga bermanfaat Aamiin...

Oleh : Ibnu Samsudin Bin Elyas dan Ilham Sandy Firtha
Kaum Sarungan, 18 April 2012


2 komentar:

  1. Assalamu a'laikum warahmatullahi wabarakatuh
    Ustad.
    Saya minta pencerahan. karena seringnya baca artikel mengenai perbedaan pendapat didalam masalah agama ( berbagai madzhab). hati saya mulai bimbang. bagaimana cara memantapkan hati mana yang harus saya pilih sebagai pegangan dalam menjalankan ibadah. memang kalau dicampur-campur , saya bukan ahli itjihad.
    sebelumya saya mengucapkan terimakasih.

    Abu Faujan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh
      Maaf, saya belum pantas menyandang gelar "ustad"

      Dalam melaksanakan ibadah, lebih bijaksana kita mengikuti mazhab yang diikuti oleh masyarakat di sekitar kita. Semua mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali) adalah mahab yang diakui kebenarannya. Jika kita mengikuti mazhab selain yang diikuti oleh masyarakat sekitar kita, kita akan terasing dalam ibadah yang dilakukan berjamaah, seperti Shalat, Puasa (awal ramadhan) dan lainnya.

      Untuk kita masyarakat Indonesia, mazhab yang dipedomani oleh mayoritas masyarakat Indonesia adalah mazhab Syafi'i.

      Semoga ada mamfaatnya, mohon maaf atas keterlambatan dan kekurangan.
      Wallahu a'lam

      Hapus